Ntvnews.id, Jakarta - Pemeran Utama film Paku Tanah Jawa Masayu Anastasia berhasil menghilangkan rasa jijiknya terhadap ular demi film Paku Tanah Jawa. Dia pun bermain total di film genre horor tersebut.
Berperan sebagai Handini, Masayu harus selalu berinteraksi dengan ular sejak proses reading. "Berinteraksi dengan ular ada di Jakarta dan Yogyakarta. Awalnya aku jijik banget tapi demi totalitas aku bawa ular di reading," kata Masayu dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024).
Cara tersebut dirasa efektif untuk menghilangkan rasa jijik Masayu Anastasia terhadap ular. Mantan istri Lembu Wiworo Jati itu akhirnya malah mencintai jenis reptil tersebut setelah proses reading.
"Jadinya aku malah beneran sayang banget sama ular. Tapi (sayangnya) ular yang digunakan di Jakarta pas reading sama yang di Yogyakarta beda," kata Masayu sambil tertawa.
Selain harus menaklukkan rasa jijiknya terhadap ular, Masayu Anastasia juga dituntut untuk bisa menari sebagai sinden. Tantangannya di film Paku Tanah Jawa dilengkapi dengan permintaan untuk menaikkan berat badannya. "Ini semua belum pernah aku hadapi jadi harus all in one," ucapnya.
Sekedar informasi dalam film Paku Tanah Jawa, Masayu Anastasia beradu akting dengan Gisellma Firmansyah, Bedu, Wafda Saifan, Wanda Hamidah, dan masih banyak lainnya.
Film Paku Tanah Jawa mengangkat kisah pesugihan di Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Film garapan Bambang Drias ini akan tayang mulai 6 Juni 2024.
Sineas Bambang Drias menggarap film horor Paku Tanah Jawa. Syutingnya 20 hari di Yogyakarta. Horor bukan genre baru baginya. Namun, Paku Tanah Jawa memberi banyak tantangan dan romantika.