Perlukah Merayakan Hari Valentine? Ini Pandangan dan Faktanya!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 03:00
Katherine Talahatu
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Valentine day Ilustrasi Valentine day



Ntvnews.id
, Jakarta - Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari selalu menjadi perdebatan di berbagai kalangan. Dilansir dari berbagai sumber artikel ada yang menganggap valentine sebagai hari istimewa untuk menunjukkan kasih sayang, sementara yang lain melihatnya sebagai ajang komersialisasi yang dimanfaatkan oleh industri. Lalu, apakah merayakan Valentine itu penting? Mari kita bahas dari berbagai perspektif.

1. Valentine sebagai Momen Romantis dan Spesial

Bagi banyak orang, terutama pasangan yang sedang jatuh cinta, Hari Valentine menjadi momen berharga untuk merayakan hubungan mereka. Hari ini sering dimanfaatkan untuk memberikan hadiah, makan malam romantis, atau sekadar menghabiskan waktu bersama.

Dalam hubungan, menunjukkan kasih sayang secara konsisten memang lebih penting daripada hanya satu hari dalam setahun. Namun, tidak ada salahnya memiliki satu hari khusus untuk merayakan cinta dengan cara yang lebih istimewa. Sama seperti ulang tahun atau hari jadi, Valentine bisa menjadi momen refleksi tentang hubungan yang telah dijalani.

2. Perspektif Sosial: Tidak Hanya untuk Pasangan

Meski Valentine sering dikaitkan dengan pasangan romantis, pada kenyataannya perayaan ini bisa lebih luas dari itu. Di beberapa negara seperti Finlandia dan Estonia, Valentine dikenal sebagai "Hari Persahabatan" yang lebih fokus pada menghargai teman dan orang-orang terdekat.

Bagi yang masih lajang, Valentine bisa menjadi momen untuk merayakan self-love. Menghabiskan waktu dengan sahabat, keluarga, atau melakukan sesuatu yang disukai adalah cara yang baik untuk tetap menikmati hari ini tanpa harus merasa terbebani dengan standar sosial.

Baca juga: Sambut Valentine, Reza Arfandy Rilis Single Debut Solo Perdana Berjudul 'Perfect'

3. Valentine dalam Perspektif Ekonomi

Dari sisi ekonomi, Hari Valentine memang menjadi momen yang menguntungkan bagi industri bisnis. Penjualan bunga, cokelat, kartu ucapan, dan hadiah lainnya meningkat pesat. Banyak restoran dan hotel menawarkan paket khusus untuk pasangan yang ingin merayakan hari ini secara spesial.

Namun, ada kritik bahwa Valentine telah menjadi terlalu komersial, di mana orang merasa harus mengeluarkan uang untuk menunjukkan cinta mereka. Padahal, esensi cinta sejati tidak bisa diukur dengan materi. Perhatian, komunikasi, dan kesetiaan jauh lebih berharga daripada sekadar hadiah mahal.

4. Perspektif Budaya dan Religius

Di beberapa budaya dan agama, Valentine dipandang dengan skeptis atau bahkan tidak diperbolehkan karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Beberapa kelompok menilai bahwa kasih sayang seharusnya dirayakan setiap hari, bukan hanya pada tanggal tertentu.

Halaman
x|close