Cara Memasak Makanan Bersantan agar Lebih Sehat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Mar 2025, 15:15
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Makanan Santan ( Opor Ayam ) Ilustrasi - Makanan Santan ( Opor Ayam ) (Freepick)

Ntvnews.id, Jakarta - Makanan bersantan merupakan bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Dari opor ayam, rendang, gulai, hingga sayur lodeh, santan memberikan cita rasa gurih yang khas.

Namun, konsumsi santan berlebihan sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memasak makanan bersantan agar lebih sehat tanpa mengurangi kelezatannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan dilansir dari berbagai sumber.

1. Gunakan Santan dengan Bijak

Santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga perlu dikonsumsi dengan jumlah yang wajar. Jika memungkinkan, gunakan santan encer atau kombinasikan dengan susu rendah lemak untuk mengurangi kadar lemak dalam masakan. Pilihan lain adalah menggunakan santan dalam jumlah sedikit tetapi tetap mempertahankan rasa khasnya.

2. Pilih Santan Segar atau Alternatif Sehat

Santan segar lebih baik dibandingkan santan instan kemasan karena tidak mengandung bahan pengawet dan pemanis tambahan. Jika memungkinkan, buatlah santan sendiri dari kelapa parut yang diperas dengan air hangat. Selain itu, alternatif lain seperti santan almond atau santan oat bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.

3. Jangan Memasak Santan Terlalu Lama

Salah satu kesalahan umum dalam memasak makanan bersantan adalah merebusnya terlalu lama dengan suhu tinggi. Santan yang dimasak lama akan mengalami pemisahan minyak, yang dapat meningkatkan kadar lemak dalam masakan. Sebaiknya, masukkan santan di tahap akhir memasak dan gunakan api kecil agar tetap menyatu dengan bahan lainnya. 

Baca juga: Rahasia Wajah Bebas Jerawat! Ini 5 Tips Ampuh Cegah Jerawat Muncul Lagi

4. Gunakan Minyak Sehat

Sebagian besar masakan bersantan juga memerlukan minyak untuk menumis bumbu. Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun, minyak kelapa murni (virgin coconut oil), atau minyak kanola yang lebih rendah lemak jenuh. Hindari penggunaan minyak goreng bekas yang bisa meningkatkan risiko kesehatan.

5. Tambahkan Sayuran dan Rempah-rempah

Untuk meningkatkan nilai gizi makanan bersantan, tambahkan lebih banyak sayuran seperti bayam, wortel, atau labu siam. Selain itu, gunakan rempah-rempah alami seperti jahe, kunyit, dan daun salam yang memiliki manfaat antioksidan serta membantu mengurangi dampak negatif lemak jenuh.

6. Kurangi Penggunaan Garam dan Gula

Makanan bersantan sering kali menggunakan tambahan garam dan gula untuk memperkaya rasa. Agar lebih sehat, kurangi jumlah garam dan gunakan pemanis alami seperti gula aren atau madu dalam jumlah sedikit. Ini akan membantu menjaga keseimbangan rasa tanpa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

7. Perhatikan Porsi Makan

Meski sudah dibuat lebih sehat, konsumsi makanan bersantan tetap harus dalam porsi yang wajar. Jangan berlebihan, terutama jika memiliki masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi atau diabetes. Kombinasikan dengan sumber protein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit atau tahu dan tempe agar lebih seimbang.

Menikmati makanan bersantan yang lebih sehat bukanlah hal yang sulit. Dengan memilih bahan yang lebih sehat, memasaknya dengan teknik yang tepat, dan mengontrol porsinya, kita tetap bisa menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan. Jadi, yuk mulai masak lebih sehat agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit!


x|close