Kementerian Kebudayaan Siap Jalin Kerja Sama Budaya dengan Palestina

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kebudayaan menyatakan kesiapan untuk memperkuat dan memperluas kerja sama kebudayaan dengan Palestina sebagai salah satu pilar utama solidaritas antara kedua negara.

“Hubungan kebudayaan kita bukan sekadar simbolis, tetapi, merupakan ekspresi mendalam dari nilai-nilai bersama dan rasa persaudaraan yang kokoh. Untuk itu saya menegaskan bahwa solidaritas kita terhadap Palestina tidak hanya bersifat politik dan kemanusiaan tetapi juga kebudayaan dan peradaban,” ujar Menbud Fadli Zon, Jumat 18 April 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Fadli saat bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Alshun. Fadli menganggap pertemuan tersebut sebagai langkah untuk memperkuat diplomasi dan solidaritas terhadap perjuangan Palestina, khususnya di Gaza, serta sebagai wujud persahabatan yang erat antara kedua negara.

Baca Juga : Ketua DPR RI Komisi X- Kemenbud Bersinergi Majukan Kebudayaan RI

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Kebudayaan mengusulkan penguatan kerja sama budaya dengan Palestina melalui berbagai kegiatan, seperti penyelenggaraan pameran seni, pemutaran film dan dokumenter, festival sastra, penerjemahan buku, serta publikasi karya-karya Palestina agar bisa diakses oleh pembaca Indonesia, termasuk dengan menghadirkan penulis Palestina dalam diskusi dan pembacaan karya mereka.

Kementerian Kebudayaan juga siap untuk memperluas kerja sama dan diplomasi budaya dengan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta melalui diplomasi budaya, menciptakan ruang untuk memperkenalkan kekayaan warisan dan ketangguhan rakyat Palestina, serta berjalan bersama-sama dengan harapan dan tekad untuk memperjuangkan perdamaian dan kemerdekaan Palestina.

“Pemerintah Indonesia berdiri kokoh bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka yang adil dan sah untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan penuh,” ujar Menbud Fadli Zon.​​​​​​​

Baca Juga : Jaga Warisan Bangsa, Kemenkum dan Kemenbud Sepakat Lindungi KI Terkait Kebudayaan Nasional

Menbud juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan penderitaan yang dialami oleh rakyat sipil di Gaza.

“Dunia bukan hanya menyaksikan bencana kemanusiaan tetapi juga upaya sistematis untuk menghapuskan seluruh peradaban. Yang terjadi bukan hanya genosida terhadap suatu bangsa tetapi juga genosida terhadap kebudayaan dan peradaban mereka,” kata dia.

Berdasarkan laporan dari Institute for Palestine Studies, hingga awal 2025, setidaknya 195 situs warisan budaya di Gaza telah hancur, mencakup berbagai situs seperti rumah ibadah lintas agama, museum, zona arkeologi, perpustakaan komunitas, hingga galeri seni kontemporer. Beberapa di antaranya termasuk Masjid Agung Omari, Gereja Porphyrius, Pusat Kebudayaan Al Meshal di Gaza, dan lainnya.

Baca Juga : Maju Bersama Kebudayaan: Kemenbud Perkuat Identitas Bangsa Lewat Kebijakan Budaya

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa setidaknya 50 tokoh budaya Palestina telah gugur, di antaranya penyair dan cendekia sastra Refaat Alreer, jurnalis dan pengarsip sejarah lisan Safa Joudeh, serta beberapa tokoh lainnya.

(Sumber Antara)