Bunda Iffet, Sosok di Balik Ketangguhan Slank yang Tak Tergantikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 03:51
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Bunda Iffet, ibunda dari Bimbim Slank meninggal dunia. Bunda Iffet, ibunda dari Bimbim Slank meninggal dunia. (Foto: Instagram @slankdotcom )

Ntvnews.id, Jakarta - Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Indonesia kehilangan sosok penting dalam sejarah musik Tanah Air. Bunda Iffet Veceha, ibu dari Bimbim, drummer sekaligus pendiri Slank, meninggal dunia pada Sabtu malam, 26 April 2025 dalam usia 88 tahun. Berpulang dengan tenang, dikelilingi keluarga tercinta, sosok Bunda Iffet meninggalkan warisan bukan hanya dalam keluarga, melainkan juga dalam perjalanan panjang salah satu band terbesar Indonesia: Slank.

Lahir pada 12 Agustus 1937, Bunda Iffet dikenal sebagai perempuan penuh ketegasan dan kasih sayang. Ia bukan hanya membesarkan anak-anaknya, tetapi juga turut membesarkan "anak-anak" Slank, memberikan tempat berlindung, arahan, dan dukungan moral saat band tersebut menghadapi badai kehidupan.

Dalam perjalanan Slank, terutama di era 1990-an, peran Bunda Iffet begitu vital. Saat para personel Slank bergelut dengan ketergantungan narkoba dan konflik internal, Bunda Iffet hadir sebagai sosok yang menenangkan dan menguatkan. Tak jarang, rumahnya menjadi tempat "rehabilitasi" informal bagi para personel yang tengah jatuh.

Kiprah Bunda Iffet tak berhenti di lingkup keluarga. Ia terlibat aktif dalam mendukung berbagai keputusan besar Slank, termasuk proses penyembuhan, restrukturisasi band, hingga mendukung pembentukan formasi baru Slank pasca perpecahan lama. Meski tidak pernah secara formal menduduki jabatan manajerial, pengaruh Bunda Iffet terasa seperti figur manajer spiritual yang menyatukan dan menjaga semangat para personel.

Bunda Iffet Veceha, ibunda dar8 drummer Slank, Bimbim meninggal dunia. Bunda Iffet Veceha, ibunda dar8 drummer Slank, Bimbim meninggal dunia.

Pengaruh Bunda Iffet dalam Lagu dan Album Slank

Walau namanya tidak langsung tercantum dalam lirik lagu, kehadiran Bunda Iffet sangat mempengaruhi nuansa emosional dalam beberapa album penting Slank:

Album "Generasi Biru" (1994)

Dilahirkan dalam masa transisi sulit, album ini sarat semangat kebangkitan yang tercermin dari dukungan moral Bunda Iffet kepada para personel.

Album "Minority" (1996)

Banyak lagu bertema persahabatan dan kesetiaan yang menjadi cerminan nilai-nilai yang ditanamkan Bunda Iffet.

Album "Tujuh" (1997)

Formasi baru Slank berdiri kokoh berkat dorongan keluarga, termasuk support penuh dari Bunda Iffet.

Album "Virus" (2001)

Lagu "Family" menjadi simbol pentingnya ikatan keluarga dalam mempertahankan keberlangsungan band.

Album "Reborn" (2015)

Menceritakan kebangkitan Slank, sejalan dengan perjuangan panjang yang juga dipenuhi dukungan moral dari Bunda Iffet.

Nilai-nilai cinta, keteguhan, pengampunan, dan semangat pantang menyerah yang diwariskan oleh Bunda Iffet terasa hidup dalam banyak karya Slank.

 Cinta Tanpa Syarat

Meski di masa tuanya kondisi kesehatan beliau menurun, peran Bunda Iffet tetap tak tergantikan. Ia tetap menjadi tempat mengadu, tempat mencari solusi, dan sumber energi bagi keluarga besar Slank.

Bunda Iffet membuktikan bahwa di balik kesuksesan besar, selalu ada sosok sederhana yang bekerja dalam senyap, menjaga dan menumbuhkan harapan. Kepergiannya meninggalkan duka yang dalam, namun juga inspirasi yang abadi bagi dunia musik Indonesia.

Selamat jalan, Bunda Iffet. Semangatmu akan selalu hidup dalam setiap dentuman drum dan alunan lagu Slank.

x|close