Ntvnews.id, Jakarta - Setiap pasangan harus memahami pentingnya mencegah kehamilan, terutama bagi pasangan yang tidak siap untuk memiliki anak. Dalam m edis menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak metode yang berbeda yang dapat digunakan dengan berbagai tingkat hasil? Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, artikel ini akan membahas cara mencegah kehamilan dengan aman, efektif, dan tanpa efek samping.
1. Menggunakan Alat Kontrasepsi
a. Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling populer karena mudah digunakan, terjangkau, dan memiliki dua manfaat sekaligus mencegah kehamilan dan melindungi dari infeksi menular seksual (IMS). Baik kondom pria maupun wanita bekerja dengan cara menghalangi sperma agar tidak mencapai sel telur. Menggunakan kondom dapat efektif mencegah kehamilan hingga 85% jika digunakan dengan benar.
b. Pil KB (Kontrasepsi Oral)
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk menghentikan ovulasi atau pelepasan sel telur. Bila digunakan setiap hari pada waktu yang sama, pil ini sangat efektif. Persentase efektivitas dalam mencegah kehamilan melalui cara ini hingga mencapai 99% jika rutin dikonsumsi.
c. IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah alat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga medis. Ada dua jenis IUD yaitu, hormonal dan tembaga. Keduanya bekerja dengan mengubah lingkungan rahim agar sperma tidak bisa membuahi sel telur. Cara ini efektif hingga persentase 99% dan bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya tergantung jenis yang digunakan.
2. Metode Tanpa Alat
a. Metode Kalender
Metode ini melibatkan pencatatan siklus menstruasi untuk menghindari hubungan seksual pada masa subur. Namun, tingkat keberhasilannya relatif rendah karena siklus menstruasi bisa berubah. Hal ini hanya membantu mencegah kehamilan sekitar 76%.
b. Coitus Interruptus (Ejakulasi di Luar)
Metode ini dilakukan dengan menarik penis sebelum ejakulasi. Sayangnya, metode ini sangat berisiko karena cairan praejakulasi juga dapat mengandung sperma. Persentase efektivitas nya dengan cara ini berkisar 78%.
Baca juga: Luna Maya Bekukan Sel Telur Sejak 4 Tahun Lalu, Kini Siap Jalani Program Hamil
3. Kontrasepsi Jangka Panjang dan Permanen
a. Implan
Implan KB adalah batang kecil yang ditanam di bawah kulit lengan dan melepaskan hormon progestin untuk mencegah ovulasi. Cara ini mampu mencegah kehamilan hingga 3 tahun lamanya dengan persentase efektivitas sekitar 99%
b. Sterilisasi
Sterilisasi pria (vasektomi) dan wanita (tubektomi) adalah metode permanen. Ini sangat efektif, namun harus dipertimbangkan secara matang karena tidak bisa dikembalikan. Cara ini merupakan cara yang mampu mencegah kehamilan dan sangat efektif hingga mencapai persentase pencegahan hingga 99,5%.
4. Edukasi Seksual dan Komunikasi Pasangan
Pencegahan kehamilan bukan hanya soal alat kontrasepsi. Edukasi seksual yang tepat dan komunikasi yang terbuka dengan pasangan sangat berpengaruh dalam memilih metode terbaik. Hindari keputusan sepihak dan pastikan kenyamanan serta kesiapan masing-masing.
5. Konsultasi dengan Tenaga Medis
Sebelum memilih metode kontrasepsi, konsultasikan dengan dokter atau bidan. Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan kesehatan berbeda, sehingga metode yang cocok pun bisa berbeda. Beberapa metode memiliki efek samping ringan seperti mual, perubahan suasana hati, atau perubahan siklus menstruasi.