A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Tingkatkan Skill, Kemenekraf Gelar Pelatihan Penyiaran untuk Pegawai - Ntvnews.id

Tingkatkan Skill, Kemenekraf Gelar Pelatihan Penyiaran untuk Pegawai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jul 2025, 20:38
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Senin - 7 Juli 2025, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu berada dalam acara peluncuran program Radio Masih Ada, di Thamrin Nine, Jakarta. Senin - 7 Juli 2025, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu berada dalam acara peluncuran program Radio Masih Ada, di Thamrin Nine, Jakarta. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Untuk menghidupkan kembali geliat industri radio yang kian redup, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggelar pelatihan penyiaran radio bagi para pegawainya. Program ini akan ditayangkan melalui siaran "Radio Masih Ada", hasil kolaborasi dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).

Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf, Agustini Rahayu, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan memperluas fungsi dan daya tarik radio yang belakangan ini mulai kehilangan pamor di tengah masyarakat.

“Ini bisa menjadi media strategis di era digital untuk berbagi cerita, perluas jangkauan juga menghidupkan lagi ekosistem penyiaran yang lebih inklusif dan relevan bagi seluruh stakeholder ekonomi kreatif,” ucap Agustini melalui acara peluncuran program Radio Masih Ada, pada Senin, di Jakarta. 

Agustini menjelaskan bahwa pelatihan ini, bersama program Radio Masih Ada, diharapkan mampu menjadi angin segar bagi industri radio agar tetap bertahan di tengah arus digitalisasi. Selain itu, program ini juga bertujuan memperluas ekosistem penyiaran yang lebih inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Ke depannya, para pegawai Kemenekraf yang telah mendapat pelatihan dari LPP RRI akan resmi mengudara melalui platform streaming RRI Pro 2. Mereka akan membawakan program bertema ekonomi kreatif setiap hari Senin pukul 12.00–13.00 WIB.

Tak sekadar menjadi penyiar, para pegawai juga dibekali keterampilan sebagai music director yang bertugas menyiarkan karya-karya musisi Tanah Air.

Baca juga: Bisnis Siaran Radio Banyak Tergerus Digital, Ini Kata Pandji Pragiwaksono

Mereka akan bersiaran langsung dari studio mini yang terletak di lobi Thamrin Nine, Jakarta. Setelah itu, siaran juga akan berpindah ke berbagai ruang publik lainnya sebagai strategi untuk menarik minat masyarakat terhadap media komunikasi tertua di Indonesia yakni Radio. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menuturkan bahwa penguatan industri penyiaran radio melalui berbagai kegiatan ini dapat menjadi wadah strategis untuk menyosialisasikan subsektor ekonomi kreatif lainnya. Inisiatif ini diyakini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi dunia penyiaran, tetapi juga bagi para pelaku ekonomi kreatif yang terlibat dalam ekosistem industri radio.

“Itu salah satu cara untuk mendukungnya, kami memberikan pelatihan baru 13 orang, tahap pertama itu dari karyawan itu untuk agar juga dari kementerian ini juga bisa merasakan bagaimana sih jadi penyiar, bagaimana industri, suasana stasiun radio itu sendiri,” ucap Riefky.

Riefky menambahkan, tahap selanjutnya dari program ini akan melibatkan masyarakat luas. Bersama RRI, Kemenparekraf akan membuka pelatihan bagi siapa saja yang memiliki minat atau bakat di dunia penyiaran radio.

Sementara itu, Agustini Rahayu mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi internasional yang membahas perkembangan industri radio, audio, dan siniar. Ajang bergengsi yang dalam lima tahun terakhir digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, ini diharapkan semakin memperkuat eksistensi dan peran industri radio di Tanah Air.

Baca juga: DPR: Media Mati Perlahan Jika Tak Revisi UU Penyiaran

(Sumber: Antara) 

x|close