Benarkah TBC Bisa Menular Lewat Peralatan Makan? Ini Faktanya!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mei 2025, 06:15
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bisakah TBC menular melalui tempat makan? Bisakah TBC menular melalui tempat makan? (pixabay.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Di Indonesia, tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan yang serius. Indonesia memiliki kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, menurut data Kementerian Kesehatan RI. Bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menyerang paru-paru, adalah penyebab penyakit ini. Namun, banyak masyarakat masih salah memahami cara TBC menyebar.

Ini adalah salah satu pertanyaan umum yang muncul. Benarkah TBC dapat menyebar melalui peralatan makan? 

TBC dan Cara Penularannya

Untuk memahami kemungkinan penularan melalui alat makan, kita harus memahami cara TBC menyebar terlebih dahulu. Bakteri yang menyebabkan TBC menyebar melalui udara, terutama melalui dahak atau droplet yang keluar dari orang yang batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Orang yang sehat juga dapat menghirup droplet yang mengandung bakteri tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa TBC tidak menyebar melalui makanan, minuman, peralatan makan, atau kontak fisik ringan. Hanya dapat bertahan di udara dalam waktu tertentu, dan bakteri Mycobacterium tuberculosis tidak cukup kuat untuk menyebar lewat media seperti sendok, garpu, atau piring.

Mitos Penularan Lewat Peralatan Makan

Mitos bahwa TBC menular lewat alat makan kemungkinan besar muncul karena ketakutan berlebihan dan kurangnya informasi. Ketika seseorang melihat penderita TBC batuk atau meludah, secara naluriah muncul rasa jijik dan takut tertular jika menggunakan barang yang sama, termasuk alat makan. Padahal, selama tidak ada kontak langsung dengan droplet yang mengandung bakteri dan tidak dihirup oleh orang lain, maka penularan tidak akan terjadi.

Baca juga: Cara Mencegah Tertular TBC di Lingkungan Padat Penduduk

dr. Erlina Burhan, spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa:

"TBC bukan penyakit yang menular lewat makanan atau alat makan. Jadi tidak perlu takut makan bersama penderita, selama tidak terkena percikan batuk atau droplet yang terhirup."

Kenapa Edukasi tentang TBC Itu Penting?

Kesalahpahaman seputar cara penularan TBC justru berbahaya karena dapat menimbulkan stigma dan diskriminasi terhadap penderita. Banyak pasien TBC merasa dikucilkan bahkan dari lingkungan keluarga sendiri. Padahal, dukungan emosional dan sosial sangat dibutuhkan selama proses pengobatan yang berlangsung selama minimal 6 bulan.

Meluruskan informasi, seperti bahwa TBC tidak menular lewat alat makan, adalah langkah penting untuk menghilangkan stigma ini. Masyarakat perlu memahami bahwa pencegahan utama penularan TBC adalah dengan menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita aktif, memastikan ventilasi rumah yang baik, dan segera melakukan pengobatan jika terdiagnosis.

 

x|close