Apa Itu Kemarau Basah? Mengenal Fenomena Cuaca yang Jarang Diketahui

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Mei 2025, 04:30
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi kemarau basah Ilustrasi kemarau basah (freepik.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Kemarau basah adalah istilah yang mungkin belum begitu familiar bagi banyak orang, terutama di Indonesia yang dikenal dengan musim kemarau dan musim penghujan yang cukup jelas. Namun, kemarau basah merupakan fenomena cuaca yang cukup unik dan berbeda dari musim kemarau pada umumnya.

Secara sederhana, kemarau basah adalah periode musim kemarau di mana curah hujan masih cukup tinggi atau tidak sepenuhnya kering seperti musim kemarau biasa. Dalam kondisi ini, meskipun secara kalender sudah memasuki musim kemarau, daerah tertentu masih menerima hujan dengan intensitas yang cukup sehingga tanah dan lingkungan tidak benar-benar kering.

Fenomena ini sering terjadi di wilayah yang memiliki iklim tropis dengan pola cuaca yang kompleks, seperti Indonesia. Kemarau basah biasanya disebabkan oleh pengaruh angin muson atau sirkulasi atmosfer yang masih membawa kelembapan dari laut atau wilayah lain. Hal ini membuat kondisi udara tetap lembap dan memungkinkan terjadinya hujan meski sudah memasuki musim kemarau.

Dampak kemarau basah cukup beragam. Di satu sisi, kondisi ini membantu menjaga ketersediaan air tanah dan mengurangi risiko kekeringan yang biasanya terjadi pada musim kemarau. Namun, di sisi lain, kemarau basah juga bisa menyebabkan gangguan pada aktivitas pertanian atau kegiatan yang mengandalkan musim kemarau yang kering, seperti panen padi atau pembakaran lahan.

Kemarau basah juga menjadi perhatian penting dalam perencanaan pengelolaan sumber daya air dan mitigasi bencana, khususnya banjir dan longsor yang bisa terjadi akibat hujan yang tidak terduga pada musim kemarau.

Dengan demikian, memahami kemarau basah penting untuk menyesuaikan aktivitas dan kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan dan cuaca. Meskipun namanya mengandung kata “kemarau,” kemarau basah menunjukkan bahwa musim kering tidak selalu berarti tanpa hujan.

Baca juga: Keajaiban Alam Ada di Indonesia: Sungai Ini Mengalir Saat Kemarau, Berhenti Ketika Hujan

x|close