Deretan Penyakit yang Wajib Diwaspadai saat Musim Kemarau Basah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Mei 2025, 05:00
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Penyakit yang timbul akibat kemarau basah Penyakit yang timbul akibat kemarau basah (pixabay.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Musim kemarau basah adalah fenomena cuaca yang unik, di mana meskipun musim kemarau seharusnya kering, curah hujan tetap terjadi dengan intensitas yang cukup signifikan. Kondisi ini menyebabkan lingkungan menjadi lembap dan terkadang berair, yang dapat memicu munculnya berbagai penyakit.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui penyakit-penyakit yang wajib diwaspadai selama musim kemarau basah agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

1. Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan

Kondisi air yang tidak bersih dan mudah terkontaminasi saat kemarau basah dapat meningkatkan risiko terjadinya diare. Air hujan yang bercampur dengan kotoran atau limbah dapat membawa bakteri dan virus penyebab infeksi saluran pencernaan. Oleh sebab itu, penting menjaga kebersihan air minum dan makanan.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kemarau basah menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, terutama di genangan air yang tidak segera dibersihkan. Nyamuk ini merupakan vektor pembawa virus dengue yang menyebabkan demam berdarah. Pencegahan seperti membersihkan tempat penampungan air dan menggunakan kelambu sangat dianjurkan.

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Perubahan suhu yang tidak menentu dan kelembapan tinggi saat kemarau basah bisa menyebabkan meningkatnya kasus flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan lainnya. Orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti anak-anak dan lansia, lebih rentan terhadap infeksi ini.

Baca juga: Ini Manfaat Daun Afrika untuk penyakit Diabetes, Jantung, dan Kanker

4. Penyakit Kulit

Lembapnya lingkungan selama kemarau basah bisa menyebabkan masalah kulit seperti jamur, gatal-gatal, dan eksim. Keringkan kulit secara rutin dan jaga kebersihan tubuh untuk mencegah infeksi kulit.

5. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditemukan di air yang tercemar urine hewan seperti tikus. Saat kemarau basah, genangan air yang terkontaminasi dapat menjadi sumber penularan leptospirosis. Hindari kontak langsung dengan air kotor dan gunakan alas kaki saat berjalan di area basah.

6. Malaria

Meski biasanya malaria lebih sering muncul saat musim hujan, kemarau basah yang menciptakan genangan air juga memungkinkan nyamuk Anopheles berkembang biak. Pencegahan dengan menggunakan obat antimalaria dan kelambu tetap penting.

7. Infeksi Mata dan Saluran Kemih

Kelembapan tinggi juga meningkatkan risiko infeksi mata seperti konjungtivitis, serta infeksi saluran kemih akibat kebersihan yang kurang terjaga.

Mengetahui penyakit-penyakit yang berpotensi muncul selama kemarau basah membantu masyarakat lebih waspada dan siap dalam menjaga kesehatan. Kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat adalah kunci utama agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan rumah, serta menghindari genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Baca juga: Pilu, Wanita Harus Kehilangan 2 Tangan dan Kakinya karena Penyakit Ginjal

x|close