Ntvnews.id, Jakarta - Pesulap Limbad akhirnya angkat bicara terkait kabar dirinya sempat ditahan oleh pihak imigrasi Arab Saudi saat hendak menjalankan ibadah umrah. Kabar tersebut mencuat usai komika Abdur Arsyad membagikannya dalam sebuah podcast baru-baru ini, yang kemudian viral di media sosial.
Melalui keterangan resmi yang disampaikan perwakilannya, Limbad membenarkan bahwa dirinya memang sempat tertahan oleh petugas imigrasi saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi. Peristiwa itu terjadi pada kunjungan umrah ketiganya.
"Umrah sudah empat kali, umrah yang ketiga memang betul ditahan di imigrasi di Bandara Abdul Aziz," kata perwakilan Limbad melalui pesan singkat.
Menurut penuturan sang perwakilan, alasan penahanan itu bukan karena pelanggaran hukum, melainkan karena penampilan unik Limbad yang dinilai mencurigakan oleh pihak keamanan setempat. Dengan rambut gimbal panjang, aksesori gelang mencolok, serta ekspresi wajah khas yang jarang berbicara, penampilan Limbad dianggap tidak lazim.
"(Ditahan imigrasi) Hanya awalnya melihat kedatangan Master 'aneh' karena pakai gelang-gelang dan rambut gimbal. Akhirnya disuruh masuk ruangan dan jemaah yang lain suruh lanjut," ujarnya.
Di ruang pemeriksaan, pesulap yang identik dengan aksi-aksi ekstrem itu mendapat serangkaian pertanyaan terkait identitas dan aktivitasnya.
"Ditanya nama asli, tempat tinggal, pekerjaan dan semua dijawab sama muntofif-nya," ungkap pihak Limbad.
Namun, petugas imigrasi sempat meragukan keislaman Limbad lantaran penampilannya yang dianggap “tidak wajar.” Bahkan, ia sempat mendapat tuduhan tak berdasar.
"Limbad bahkan sampai dibilang setan, iblis, dan penganut satanik," katanya.
Sebagai bentuk klarifikasi dan untuk meyakinkan bahwa dirinya adalah seorang muslim, Limbad pun diminta mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan selama 30 juz.
"Master Limbad kemudian didengarkan dari pihak imigrasi ayat-ayat suci Al-Qur'an selama 30 juz sampai ketiduran."
Alih-alih menunjukkan reaksi negatif seperti yang dikhawatirkan petugas, Limbad justru tenang dan menikmati momen tersebut.
"Karena keasyikan mendengar ayat-ayat suci Al-Qur'an, berharap pihak imigrasi itu Master akan kepanasan atau kesurupan, nyatanya Master malah asyik dan menikmatinya."
Reaksi tenang dari Limbad membuat petugas semakin bingung. Namun, pada akhirnya, mereka mulai percaya bahwa pria tersebut memang seorang muslim sejati. Puncaknya, Limbad diminta melantunkan ayat suci secara langsung.
"Sudah dijelaskan dari awal kalau Master itu adalah muslim dan berbagai cara untuk meyakinkan ke pihak imigrasi. Akhirnya Master dibebaskan pihak imigrasi dan mereka berpelukan haru,” tutupnya.