Begini Cara Terhindar dari Migrain di Tengah Cuaca Terik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 16:04
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Ilustrasi - Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Dokter spesialis saraf lulusan Universitas Indonesia, dr. Zicky Yombana, Sp.S, membagikan sejumlah tips agar masyarakat dapat terhindar dari migrain atau sakit kepala sebelah saat cuaca sedang panas.

“Hal pertama harus kita lakukan adalah sebenarnya hindari dulu pencetus panasnya secara langsung,” kata Zicky di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Menurut Zicky, langkah awal yang bisa dilakukan adalah menghindari paparan panas berlebih dengan menggunakan topi, payung, atau kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan. Perlindungan ini membantu tubuh agar tidak langsung terkena cahaya matahari.

Selain itu, ia menyarankan agar kebutuhan cairan tubuh tetap tercukupi dengan minum sekitar dua liter atau delapan gelas air per hari. Kekurangan cairan dapat memicu gangguan pada pembuluh darah yang menjadi penyebab munculnya sakit kepala.

Baca Juga: Cara Ampuh Hilangkan Sakit Kepala dengan Cepat dan Aman Tanpa Efek Samping

Baca Juga: Beragam Penyebab Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya

Zicky juga mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi minuman berkafein serta makanan seperti keju, cokelat, dan penyedap rasa (MSG) secara berlebihan karena dapat menjadi pemicu migrain.

Selain menjaga asupan cairan, istirahat yang cukup juga penting dilakukan.

“Tidur selama 7-8 jam setiap hari membantu menjaga kesehatan dan mencegah stres,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Brawijaya itu.

Ia menambahkan bahwa migrain saat cuaca panas bisa terjadi karena tubuh lebih mudah kehilangan cairan.

“Pembuluh darahnya menjadi lebih lebar, sehingga tekanan dalam kepala sedikit meningkat dan denyut dari pembuluh darah juga meningkat,” katanya.

Zicky menjelaskan, sinar matahari yang terik dapat merangsang saraf di kepala dan meningkatkan rasa nyeri. Suhu panas juga kerap mengganggu waktu tidur, yang berujung pada stres dan kurangnya waktu istirahat.

Mengutip Health, migrain merupakan jenis sakit kepala berulang yang parah dan sering disertai gejala seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya. Meski begitu, kondisi ini termasuk salah satu gangguan sakit kepala yang paling umum terjadi.

(Sumber: Antara) 

x|close