DJ panda (NTVNews)
Ntvnews.id, Jakarta - Pemilik nama asli Giovanni Surya Saputra alias DJ Panda mengaku alami tekanan mental yang cukup mendalam, saat ia harus berhadap dengan kasus hukum yang diajukan oleh Erika Carlina di Polda Metro Jaya.
Saat itu, DJ Panda dilaporkan terkait dugaan pengancaman dan penyebaran data pribadi, saat kondisi Erika hamil besar. Merasa terguncang dengan kondisi saat ini, DJ Panda mengaku jika masalah tersebut cukup mempengaruhi produktivitasnya bermusik.
"Sejak kena perkara ini beliau memilih untuk bungkam. Beliau enggak jadi dirinya sendiri. Bahkan kalian juga beberapa mungkin dengar bahwa sempat ada pikiran-pikiran negatif ya dari beliau yang dapat menghancurkan dirinya, masa depannya," kata Michael Sugijanto kuasa hukum DJ Panda, 17 Desember 2025.
Adapun alasan DJ Panda memilih bungkam saat menghadapi proses hukum yang bergulir, karena ia tak ingin salah bicara yang nantinya justru malah memperkeruh suasana.
"Yang biasanya beliau dulu sehari bisa lima (lagu), ini cuman seminggu satu, dua. Ya kalian pikir sendiri aja itu kira-kira kenapa," timpalnya.
"Kami terpaksa bungkam karena kami menghindari hal-hal yang tidak perlu, yang mana itu nanti akan memperkeruh keadaan dan juga akan menjauhkan kami dari tujuan utama kami untuk mencapai sebuah perdamaian," ungkapnya.
Untuk itu, DJ Panda pun turut akui kesalahannya selama ini terhadap Erika Carlina karena telah merugikan banyak pihak.
"Saya telah disadarkan bahwa tindakan saya dan fans ternyata telah mengakibatkan hal-hal yang sebenarnya tidak diinginkan oleh semua pihak," ujar DJ Panda.
Sejauh ini, DJ Panda tetap berupaya untuk damai dan memohon Erika Carlina untuk mencabut laporannya dan saling memaafkan satu sama lain.
"Semoga dengan adanya kasus saya, bisa jadi pembelajaran untuk saya dan orang-orang di sekitar saya," pungkas DJ Panda.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
