Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Pebasket Prawira Bandung, Yudha Saputera, menegaskan bahwa kemenangan 86-68 atas Bali United Basketball di GOR Purna Krida, Bali, pada Rabu, 12 Februari 2025, menjadi momen penting bagi timnya. Kemenangan ini dianggap krusial untuk membangun mental pemain sebelum jeda kompetisi akibat turnamen internasional FIBA Asia Cup 2025.
Menurut Yudha, hasil tersebut menunjukkan bahwa Prawira tampil solid dan memiliki peluang untuk terus meningkatkan performa setelah jeda nanti.
"Kami tampil solid meski di awal sempat kesulitan, jadi ini kemenangan yang penting sekali bagi kami sebelum jeda karena ada turnamen internasional," ujar Yudha dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pelita Jaya Baru Tampil 3 Kali di IBL 2025, Ada Apa?
Ia mengakui bahwa menghadapi tim asuhan I Gusti Rusta Wijaya bukanlah tugas mudah, tetapi kerja keras seluruh pemain memungkinkan mereka meraih kemenangan dan kembali mencetak poin sempurna.
"Tentu senang sekali bisa kembali menang, kami bisa bounce-back dari kekalahan terakhir di Solo (melawan Kesatria Bengawan Solo)," tambah guard andalan Prawira dan tim nasional bola basket Indonesia itu.
Pertandingan ini dimulai dengan pertahanan kuat dari kedua tim. Masing-masing berusaha meredam pemain kunci lawan agar tidak mudah mencetak angka.