Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie mengaku sedih bila Pilkada Jakarta hanya menyajikan calon tunggal saja.
"Pada era demokrasi, rakyat dikasih pilihan orang yang bernyawa, yang satu tidak bernyawa, berarti 'kan memang yang tidak bernyawa bisa dipilih, tetapi 'kan namanya yang tidak bernyawa 'kan tidak bisa memimpin. Nah, karena itu kami sedih kalau calonnya hanya satu," kata Effendy Choirie di Kantor PBNU.
Dia berharap Pilkada Jakarta akan menampilkan persaingan antara banyak tokoh, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Baca Juga: Pengamat: Pencalonan Gubernur Jakarta Belum Bisa Dikatakan Seratus Persen Bagi Anies Baswedan
"Ada Anies, Ada RK kalau OTW ke sini, ada Ahok, wah bagus rakyat dikasih pilihan. Oh bagus banget, betul enggak?" katanya.
Effendy mengatakan bahwa Pilkada Jakarta akan menarik bila koalisi yang saat ini sedang dirancang kemudian jadi terbentuk.
"Koalisi Indonesia Maju (KIM) ya sudahlah itu 'kan sudah banyak partai, yang dengan Anies tiga partai ini ya sudah lalu jalan, yang PDI Perjuangan kalau mau Ahok kalau mau koalisi lain ya silakan. Itu saya kira lebih menarik," jelasnya.
Ketika ditanya apakah NasDem memiliki peluang untuk bergabung dengan KIM, dia mengaku tidak tahu secara pasti. Namun, dia menyatakan bahwa partainya sudah mendeklarasikan Anies, dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, selalu menunjukkan konsistensi dalam pernyataannya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Anies Baswedan Jadi Calon Gubernur Jakarta
"Pak Surya itu 'kan ber-statement (berbicara) itu sesuai dengan realisasi. Jadi, antara ucapan dan tindakan 'kan biasanya sama. Nah, kali ini apakah nanti sama? Kami harapkan sama," ujarnya.
Ia lantas mengatakan bahwa pemberian surat rekomendasi dari partainya untuk Anies di Pilkada Jakarta tinggal menunggu waktu saja