Keluarga Korban Senioritas STIP Ngaku Belum Dihubungi Keluarga Pelaku

NTVNews - 10 Mei 2024, 14:02
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Korban pembunuhan Ilustrasi - Korban pembunuhan

Ntvnews.id, Jakarta - Tragedi senioritas di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) kembali menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, terungkap bahwa keluarga korban senioritas yang terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024 sore. Belum dihubungi oleh keluarga pelaku.

"Belum, sampai sekarang saya wajahnya saja belum tau, keluarganya, ibunya, ayahnya, atau mungkin keluarga besarnya, sama sekali tidak ada permintaan maaf ke keluarga kami," kata Nengah Rusmini, ibunda korban seperti dikutip dari Antara, pada Jumat, (10/5/2024).

Seorang taruna STIP tutup usia karena menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya.

Hampir sepekan kejadian tersebut, tak satu pun keluarga dari pelaku berusaha menghubungi keluarga korban di Bali

"Sangat kecewa, keluarga pelaku tidak ada itikad baik sama sekali," ujar Rusmini

Keluarga Putu Satria, taruna STIP yang tewas akibat dianiaya seniornya, mengaku heran dan terpukul atas kejadian yang menimpa putra sulung mereka. Putu yang berusia 19 tahun dikenal sebagai siswa yang semangat dan menjadi panutan adik-adiknya.

Adik perempuan Putu, Kadek Ananta Pradnyaswari, saat ini duduk di kelas 2 SMA 2 Semarapura dan bercita-cita mengikuti jejak kakaknya untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan. Semasa hidupnya, Putu selalu memberikan semangat dan arahan kepada Kadek.

Halaman
x|close