A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Isu Mundur Airlangga Gegara Terjerat Kasus Korupsi, Ini Tanggapan Golkar - Ntvnews.id

Isu Mundur Airlangga Gegara Terjerat Kasus Korupsi, Ini Tanggapan Golkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2024, 11:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Airlangga Hartarto menyatakan kemunduran dirinya sebagai Ketua umum Partai Golkar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Airlangga Hartarto menyatakan kemunduran dirinya sebagai Ketua umum Partai Golkar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024. (Foto: Video Tangkapan Layar Dokumentasi DPP Partai Golkar)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, membantah bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum disebabkan oleh keterlibatannya dalam kasus korupsi.

"Enggak lah. Pak Airlangga tentu mempunyai pertimbangan cukup matang sampai mengambil keputusan yang sepenting itu," ucap Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Doli menyatakan bahwa Airlangga mundur karena alasan pribadi, yang sudah dibicarakan sebelumnya dengan keluarganya. Menurut Doli, keputusan tersebut diambil demi kebaikan Airlangga sendiri, keluarganya, partai, bahkan bangsa dan negara.

Baca Juga: Jusuf Hamka Soal Perebutan Ketum Golkar: Kursi Airlangga Hartarto Direbut Orang Powerfull

Doli menegaskan bahwa pengunduran diri ini adalah murni keputusan pribadi Airlangga. Ia menjelaskan bahwa Airlangga ingin lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Perekonomian hingga masa akhir Kabinet Indonesia Maju.

"Beliau lebih memilih untuk berkonsentrasi sebagai Menko Perekonomian di dalam menjalankan atau melancarkan proses masa transisi dari pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran," kata Doli.

Senada dengan Doli, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ace Hasan mengatakan tak ada tekanan baik dari dalam maupun dari luar, pada keputusan Airlangga Hartarto. "Oh tidak ada," ujar Ace. 

Halaman
x|close