Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar, Idrus Marham, mendorong Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang telah memutuskan untuk mundur. Idrus menegaskan bahwa Bahlil memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Idrus juga menjelaskan bahwa Bahlil pernah menjabat sebagai Bendahara DPD I Partai Golkar Papua ketika Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum Golkar, sekaligus membantah anggapan bahwa Bahlil tidak pernah menjadi bagian dari kepengurusan Partai Golkar.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Sebastian Salang Sebut Tsunami Politik di Internal Golkar
"Bahlil Lahadalila itu pada saat saya jadi Sekjen, ketumnya Aburizal Bakrie, menjabat sebagai bendahara DPD I Partai Golkar Papua. Ini telah memenuhi syarat," kata Idrus di Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2024.
Idrus Marham juga menunjukkan surat keputusan (SK) yang mengesahkan pengangkatan Bahlil sebagai pengurus DPD I Partai Golkar Papua. Dia menegaskan bahwa Bahlil memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin tertinggi Partai Golkar.
"Secara real saudara Bahlil sudah memenuhi syarat itu. Jadi clear semua," tegas Idrus.
Idrus Marham, mantan Sekjen Partai Golkar itu menjelaskan bahwa Bahlil adalah kader unggulan Partai Golkar. Hal ini karena ia pernah menjabat di tingkat daerah sebelum kemudian menduduki posisi di kepemimpinan pusat Partai Golkar.
"Bahlil Lahadalia memenuhi syarat seperti itu, bahkan kalau kita bandingkan dengan kader-kader yang ada, saudara Bahlil ini kader plus, karena kepengurusannya dari daerah. Kalau kader daerah itu memahami suasana kebatinan daerah," ujar Idrus.