Ntvnews.id, Gaza - Lebih dari 40.000 warga sipil Palestina tewas selama 10 bulan agresi Israel di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 15 Agustus, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 40 orang tewas dalam 24 jam terakhir, menjadikan total korban tewas sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober menjadi 40.005 jiwa.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 16 Agustus 2024, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan rincian 33 persen korban adalah anak-anak, 18,4 persen perempuan, dan 8,5 persen adalah orang lanjut usia.
Baca Juga: Tingkatkan Kepedulian Masyarakat, Sandiaga Uno Bersama BAZNAS RI Gelar Malam Solidaritas Palestina
Puluhan ribu kematian ini mencerminkan penderitaan, kekurangan gizi, dan ketidakstabilan yang dialami di Gaza selama 10 bulan terakhir akibat agresi Israel.
Jumlah korban tewas meningkat setelah serangan Israel pada gedung sekolah yang menjadi tempat pengungsian warga Palestina di Gaza pada akhir pekan lalu.
Korban tewas juga bertambah saat perundingan gencatan senjata di Gaza dimulai kembali di Doha, Qatar. Mediator dalam pembicaraan ini termasuk Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan Israel.