Mahasiswa Unpak Bogor yang Sempat Hina Polisi Saat Demo di DPR Akhirnya Minta Maaf

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Agu 2024, 08:50
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Reza Mahasiswa Unpak Bogor Reza Mahasiswa Unpak Bogor (TikTok)

Ntvnews.id, Jakarta - Reza Bhakti Nugraha, seorang mahasiswa dari Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, menjadi pusat perhatian di media sosial setelah pernyataannya yang dianggap arogan dan kasar terhadap pihak kepolisian saat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta. 

Demonstrasi tersebut diadakan untuk menolak revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) 2024. Berbagai kampus di Indonesia turun ke lapangan, terutama di kawasan kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat untuk mengawal putusan MK

Setelah pernyataannya viral dan menuai banyak kritik, Reza akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Permintaan maaf tersebut kemudian diunggah ulang oleh pemilik akun TikTok @rafardhachanel17 hingga menuai atensi publik. 

Demo di DPR. <b>(Instagram)</b> Demo di DPR. (Instagram)

"Nama saya Reza Bhakti Nugraha, saya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan. Selamat sore kepada bapak-bapak dan teman-teman saya yang sudah datang pada hari ini," ujar Reza mengawali pernyataannya.

Reza menjelaskan bahwa perkataannya saat demo keluar secara spontan, bukan karena ada niat buruk yang disengaja. Ia mengakui bahwa situasi panas pada saat demonstrasi tersebut memengaruhi ucapannya, yang kemudian menyinggung dan meresahkan banyak pihak.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Saya mohon maaf atas nama pribadi dan Universitas Pakuan jika perkataan saya menyindir atau merugikan pihak-pihak terkait hingga menimbulkan keresahan," ucapnya.

Reza Mahasiswa Unpak Bogor <b>(TikTok)</b> Reza Mahasiswa Unpak Bogor (TikTok)

Reza juga menyampaikan permohonan maaf secara khusus kepada pihak kampusnya. "Sekali lagi, saya atas nama pribadi dan kampus Universitas Pakuan memohon maaf yang sebesar-besarnya," tambahnya.

Sebelumnya, Reza sempat menerima banyak ancaman melalui media sosial dan pesan di WhatsApp, yang memaksa dirinya untuk menonaktifkan akun-akun media sosialnya. Bahkan, ada ancaman yang menyatakan bahwa aktivitasnya di kampus akan dipantau.

Halaman
x|close