Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf kepada keluarga enam sandera yang jenazahnya ditemukan di terowongan bawah tanah di selatan Jalur Gaza pada akhir pekan lalu.
Dilansir dari The Hill, Selasa, 3 September 2024, Netanyahu menyampaikan permintaan maafnya karena gagal mengembalikan para sandera dalam keadaan hidup, yang diungkapkannya dalam konferensi pers pada Senin malam, 2 September malam waktu setempat.
Permintaan maaf ini datang di tengah kritik terhadap Netanyahu karena kegagalannya mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Drone Hizbullah Intai Rumah Benjamin Netanyahu, Mau Dibom?
Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan mengambil tindakan tegas terhadap Hamas terkait kematian sandera tersebut.
Ia menambahkan bahwa respons Israel akan mirip dengan serangan balasan terhadap Hizbullah pada Juli lalu, dan mengisyaratkan adanya unsur kejutan dalam tindakan balasan terhadap Hamas.
Pada Minggu, 1 September 2024, militer Israel mengonfirmasi penemuan enam jenazah sandera di terowongan bawah tanah di Rafah, Jalur Gaza. Menurut Tel Aviv, para sandera tersebut ditembak mati oleh "teroris" Hamas sebelum pasukan Israel tiba di lokasi.