Lihat postingan ini di Instagram
Keputusan Swift untuk mendukung Kamala Harris dan Tim Walz datang setelah menyaksikan debat perdana yang mempertemukan Harris dengan mantan presiden Donald Trump pada Selasa (10/9) malam waktu setempat.
Swift juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk secara terang-terangan mendukung Harris dipengaruhi oleh insiden di masa lalu, di mana sejumlah pihak menggunakan teknologi AI untuk memalsukan cuitan yang membuat seakan-akan ia mendukung Donald Trump.
"Baru-baru ini saya diberitahu bahwa AI 'saya' yang secara keliru mendukung pencalonan presiden Donald Trump diposting ke situsnya. Itu benar-benar memunculkan ketakutan saya seputar AI, dan bahaya menyebarkan informasi yang salah." ujarnya.
Swift mengakui bahwa kejadian tersebut sangat mengganggu dirinya, terutama karena opini publik terhadapnya bisa dimanipulasi tanpa sepengetahuannya.
Hal itu pula yang akhirnya memotivasi Swift untuk lebih berani menyuarakan dukungannya secara langsung terhadap Kamala Harris, mengingat ancaman penyalahgunaan teknologi terhadap opini publik yang kian meningkat.
Namun, dukungan ini juga menuai pro dan kontra di kalangan publik, terutama dari mereka yang mendukung Trump.
Meski demikian, Swift tetap teguh dengan keputusannya, menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk mengambil sikap di tengah lingkungan politik yang kerap terpolarisasi.