Selain DP, South China Morning Post (SCMP) dari Hong Kong juga menulis artikel serupa pada 17 September. SCMP melaporkan bahwa sejumlah warga Indonesia melancarkan kampanye untuk membatalkan beasiswa Erina di Universitas Pennsylvania, menyebutnya tidak peka terhadap revisi UU Pilkada yang memicu protes.
Baca Juga: Viral Video Kaesang dan Erina Gudono Turun dari Private Jet Bawa Tentengan Mahal
Beberapa pengguna media sosial menuduh Erina menggunakan koneksi politik untuk memperoleh beasiswa tersebut. Netizen menyatakan bahwa hubungan Erina sebagai menantu presiden mungkin menjadi alasan utama ia diterima di program tersebut.
Pada Juli lalu, Erina mengaku telah mendapatkan hibah untuk program magisternya dan berterima kasih kepada Kaesang atas dukungannya. Namun, ia menjadi sorotan warganet karena tetap diam ketika protes mengenai revisi UU Pilkada mencuat, yang disebut-sebut memuluskan langkah Kaesang di Pilkada.
Meskipun kampanye ini mungkin tidak membuahkan hasil, tetapi tuntutan tersebut berhasil mengungkap isu seputar Erina dan latar belakangnya.