Ntvnews.id, Gaza - Serangan Israel menewaskan sedikitnya 22 orang di sebuah sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza Selatan pada hari Sabtu waktu setempat.
Sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan pusat komando kelompok militan Hamas.
Melansir dari India Today, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan, 13 anak-anak dan enam wanita meninggal dunia.
Militer mengatakan serangan itu menghantam pusat komando Hamas yang tertanam di kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah, dan mengulangi tuduhan bahwa kelompok itu menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer dan Hamas membantahnya.
Sebuah klinik kesehatan di Jalur Gaza luluh lantak akibat hantaman rudal Israel/tangkapan layar NTV
Akibat serangan tersebut tembok hancur, perabotan hancur dan terbakar, serta lubang di langit-langit salah satu ruangan saat orang-orang mencoba menyelamatkan barang-barang yang masih bisa mereka selamatkan.
"Para wanita dan anak-anak mereka sedang duduk di taman bermain sekolah, anak-anak sedang bermain, dan tiba-tiba dua roket menghantam mereka," kata seorang saksi mata, Said Al-Malahi.
Beberapa jenazah dibungkus dengan selimut dan dibawa dengan kereta keledai, sementara ambulans memindahkan jenazah lainnya.