Disebut Bakal Jadi Ketua MPR, Ini Respons Ahmad Muzani

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2024, 15:50
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ahmad Muzani Ahmad Muzani (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota MPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi isu mengenai posisinya sebagai Ketua MPR RI dengan menyatakan bahwa penentuan pimpinan lembaganya masih dalam proses. 

"Tunggu, semua sedang berproses sehingga semuanya berjalan sesuai dengan mekanisme yang berjalan," ungkap Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Dia juga menjelaskan bahwa hubungannya dengan fraksi partai politik dan kelompok DPD RI di MPR berjalan baik, tanpa hambatan.

Baca Juga: Ini Susunan Lengkap Fraksi-fraksi di MPR RI Periode 2024-2029

"Teman-teman partai politik dan DPD adalah sahabat saya, baik secara personal atau kawan-kawan yang juga sudah lama saya mengenal sehingga saya tidak mengalami persoalan untuk berkawan dan bersahabat dengan mereka untuk membicarakan banyak hal," tambahnya.

Muzani menginformasikan bahwa penentuan pimpinan MPR RI akan diawali dengan rapat konsultasi pada pukul 14.00 WIB, di mana hasilnya akan dibahas dalam rapat paripurna malam nanti. 

"Dari rapat konsultasi itu, nanti malam akan dilakukan rapat paripurna. Tunggulah nanti rapat konsultasi itu siapa nama yang akan muncul," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa dia tidak ingin terburu-buru dan akan menunggu semua proses yang sedang berlangsung terkait pemilihan Ketua MPR RI, termasuk isu tentang dirinya sebagai kandidat. 

Baca Juga: Gerindra: Harapan Kami Ahmad Muzani Menjadi Ketua MPR RI Bisa Terwujud

MPR RI merencanakan persiapan pemilihan pimpinan dalam rapat gabungan pimpinan sementara MPR RI dengan pimpinan fraksi atau kelompok DPD RI pada hari Rabu ini. 

Menurut surat undangan Sidang Paripurna Ke-2 yang diterima di Jakarta, agenda pemilihan pimpinan MPR RI dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB, dengan dua agenda tambahan mengenai batas waktu dan mekanisme pengusulan nama bakal calon pimpinan dari masing-masing fraksi atau kelompok DPD, serta rencana pembentukan alat kelengkapan MPR.

Halaman
x|close