Ntvnews.id, Jakarta - Pertumbuhan pesat dalam industri kecantikan ternyata membawa ancaman terselubung. Praktik-praktik tidak etis oleh mafia skincare kini mendapat perhatian serius. Mereka mengeksploitasi hasrat masyarakat untuk mendapatkan kulit cantik dan sehat dengan cara yang tidak bertanggung jawab.

Istilah mafia skincare merujuk pada sekelompok orang atau individu yang memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk perawatan kulit tanpa izin resmi dan tidak aman. Produk-produk ini sering kali mengandung bahan-bahan berbahaya yang tidak hanya merusak kulit, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Cara Operasi Mafia Skincare

Skincare (Freepik)

Modus operandi mafia skincare cukup bervariasi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

• Menjual produk palsu: Mereka menciptakan tiruan produk skincare terkenal dengan kemasan yang serupa, tetapi isinya berbeda dan kualitasnya sangat rendah.
• Menggunakan bahan berbahaya: Bahan-bahan seperti merkuri, hidrokuinon, dan steroid sering ditemukan dalam produk ilegal ini, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, alergi, hingga risiko kanker kulit.
• Menawarkan hasil instan: Mafia skincare seringkali menggoda konsumen dengan janji hasil instan, misalnya pemutihan kulit dalam waktu singkat, padahal perbaikan kulit yang sehat memerlukan waktu dan perawatan yang tepat.
• Memasarkan produk di media sosial: Media sosial dimanfaatkan mafia skincare untuk menjangkau konsumen luas, seringkali melalui akun palsu atau influencer palsu untuk mempromosikan produk mereka.

Cara Menghindari Mafia Skincare

Ilustrasi Skincare (ANTARA Kalteng)

Untuk melindungi diri dari praktik mafia skincare, masyarakat perlu lebih teliti saat memilih produk perawatan kulit. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

• Beli dari penjual terpercaya: Pastikan membeli produk skincare dari toko resmi atau apotek. Hindari pembelian dari penjual yang tidak jelas atau melalui media sosial.
• Cek izin edar: Pastikan produk yang dibeli memiliki izin edar dari BPOM.
  Baca label produk dengan cermat: Teliti komposisi bahan dalam produk dan hindari bahan-bahan berbahaya.
• Konsultasi dengan dokter: Jika memiliki masalah kulit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.