Sabet Penghargaan dari UI dan Kemenhub, Imam Budi Hartono Usulkan Bayar Transportasi Pakai KTP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2024, 16:08
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Ide Bayar Transportasi pakai KTP, Imam Budi Hartono Juara 1 Lomba Penulisan Essay dari Kemenhub dan UI Ide Bayar Transportasi pakai KTP, Imam Budi Hartono Juara 1 Lomba Penulisan Essay dari Kemenhub dan UI (Dokumentasi)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Wali Kota Depok nonaktif, Imam Budi Hartono menorehkan prestasi dalam ajang lomba penulisan essay yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan dan Universitas Indonesia (UI). Imam Budi mendapatkan juara 1 dengan hadiah sepeda listrik dan uang pembinaan.

Hadiah diberikan secara simbolis Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Balai Sidang Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Kamis, 10 Oktober 2024.

Imam mengungkapkan dalam penulisan karya ilmiahnya terinspirasi dari program universal health coverage (UHC) dari BPJS kesehatan dan Pemerintah Kota Depok, di mana memberlakukan berobat cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.

"Alhamdulillah, tulisan saya bisa menjadi juara pertama penulisan essay ini, karya tulis kandidat yang lain pun pasti bagus ya, tapi alhamdulillah saya bisa juara 1," kata Imam.

Dari hasil undian, pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq mendapatkan nomor urut 1. Lalu pasangan Supian Suri-Chandra mendapatkan nomor urut 2. <b>(DOKUMENTASI)</b> Dari hasil undian, pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq mendapatkan nomor urut 1. Lalu pasangan Supian Suri-Chandra mendapatkan nomor urut 2. (DOKUMENTASI)

"Yang pasti warga depok sudah menikmati berobat dengan hanya menunjukkan KTP. NPWP juga langsung berbasis nomor induk kependudukan berbasis KTP. Jadi saya memiliki ide pembayaran transportasi umum di Depok berbasis KTP," ungkap calon Wali Kota Nomor Urut 1 yang berpasangan dengan Ririn Farabi Arafiq ini melanjutkan.

Menurut Imam, ide tersebut untuk membantu warga ekonomi menengah ke bawah menikmati fasilitas transportasi publik yang terdapat di Depok.

"Ini pastinya akan sangat membantu, khususnya maaf bagi warga kita (Depok) yang kurang mampu," tutur Imam.

Halaman
x|close