Pentingnya Pengakuan Sawit sebagai Obyek Strategis Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Okt 2024, 16:58
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Edi Suhardi, Analis Minyak Sawit Berkelanjutan dan Ketua Bidang Kampanye Positif Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Edi Suhardi, Analis Minyak Sawit Berkelanjutan dan Ketua Bidang Kampanye Positif Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). (Info Sawit)

Ntvnews.id, Jakarta - Industri kelapa sawit telah memberikan kontribusi signifikan bagi negara, terutama dalam dekade terakhir dengan berkembangnya sektor hilir yang mencakup produk pangan, energi terbarukan, dan produk perawatan.

Melansir dari Info Sawit, Jumat, 11 Oktober 2024, sejak 2012 industrialisasi kelapa sawit telah berlangsung dengan lancar, dipimpin oleh pengusaha besar di bidang ini. Hingga kini, telah tercipta ratusan produk turunan yang bermanfaat dalam berbagai aspek, mulai dari makanan hingga energi dan kosmetika.

Sejak 2016, Indonesia telah menjadi produsen terbesar dan raja ekspor minyak sawit di dunia, mengungguli Malaysia. Pada 2023, total produksi minyak sawit Indonesia mencapai 55 juta ton, memenuhi 54% permintaan pasar global.

Selain itu, minyak kelapa sawit kini menjadi ekspor nonmigas terbesar kedua setelah batu bara, dengan nilai mencapai US$30,3 miliar pada tahun lalu, berkontribusi 12% dari total ekspor. Indonesia juga menjadi konsumen terbesar minyak sawit dunia, menyerap 27% dari total konsumsi global.

Kebun sawit <b>(Info Sawit)</b> Kebun sawit (Info Sawit)

Di balik kenaikan produksi dan konsumsi ini, muncul kekhawatiran mengenai persaingan penggunaan minyak sawit antara pangan dan bioenergi. Pada tahun lalu, konsumsi minyak sawit untuk biodiesel di Indonesia mencapai 23,2 juta ton, atau 46% dari total konsumsi nasional, dengan sisa 44% untuk pangan dan 10% untuk oleokimia.

Komoditas ini berperan penting dalam pengurangan kemiskinan di daerah pedesaan, karena 40% dari sekitar 16,5 juta hektare perkebunan kelapa sawit dimiliki oleh 6,7 juta petani kecil, dan industri ini secara langsung dan tidak langsung menyediakan lapangan pekerjaan bagi 16 juta orang.

Dengan kontribusi yang luar biasa ini, sudah sepatutnya industri kelapa sawit diperlakukan sebagai sektor strategis yang perlu dilindungi dan dikelola dengan baik untuk memastikan manfaat sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Halaman
x|close