Ntvnews.id, Jakarta - Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan meraih gelar doktor di Universitas Udayana Bali. Dalam sidang terbuka, ia memaparkan penelitian berjudul "Politik Hukum Keimigrasian Dalam Pengaturan Kebijakan Selektif Terhadap Wisatawan Mancanegara.
Di hadapan 8 penguji yang terdiri dari 6 Guru Besar dan 2 Doktor Fakultas Hukum dari Universitas Udayana selaku penguji sidang dan para hadirin yang hadir dalam sidang terbuka ini, Parlindungan tegas menyampaikan terkait landasan teoritik, landasan konseptual, teori, analisis, terkait kebijakan selektif keimigrasian di Indonesia dan pengaruhnya terhadap wisatawan mancanegara.
“Hakikat kebijakan selektif keimigrasian adalah kebijakan keimigrasian sebagai ekspresi kedaulatan negara yang berakar pada kedaulatan negara, yang diabdikan, dan bertujuan untuk memelihara tegaknya kedaulatan negara,” ungkap Parlindungan.
Sebagaimana diketahui, dalam kebijakan selektif keimigrasian mengacu pada pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach).
Kakanwil NTB Raih Gelar Doktor Lewat Universitas Udayana (DOKUMEN)
Namun demikian, Kakanwil Kemenkumham NTB menawarkan Novelty_
atau kebaruan yaitu pendekatan kearifan lokal atau local wisdom approach.
“Dengan melibatkan kearifan lokal seperti desa adat, masyarakat adat, maupun budaya, maka kebijakan selektif keimigrasian diharapkan akan lebih seimbang,” kata Parlindungan.
“Kebijakan Selektif menjadi jiwa Politik Hukum Keimigrasian yang berakar pada kebutuhan konteks yang nyata. Kebijakan keimigrasian perlu berpijak pada kebutuhan konteksnya. Dengan mempertimbangkan pendekatan budaya/adat, kebijakan keimigrasian akan lebih berpihak pada masyarakat,” tambah Parlindungan.