Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Israel - Empat tentara Israel tewas dan lebih dari 60 lainnya cedera dalam serangan pesawat nirawak Hizbollah di pangkalan militer di Israel utara-tengah, menurut militer Israel.
Melansir dari India Today, serangan terjadi pada Minggu malam itu merupakan salah satu insiden paling mematikan sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang diluncurkan oleh Hizbullah, menghantam pangkalan di dekat Binyamina, sebuah kota yang terletak sekitar 40 mil di utara Tel Aviv dan dekat perbatasan Lebanon. Tujuh tentara terluka parah dalam serangan itu.
Magen David Adom, dinas darurat Israel menyatakan bahwa total ada 61 orang terluka. Hizbullah sendiri adalah kelompok militan yang didukung Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah (ANTARA)
Dikatakannya, serangan pesawat nirawak itu merupakan balasan atas serangan udara Israel di Lebanon pada hari Kamis, yang menewaskan 22 orang dan melukai 117 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Kelompok tersebut menyatakan bahwa serangan tersebut secara khusus menargetkan Brigade Golani milik IDF, sebuah unit infanteri yang telah dikerahkan di Lebanon selatan.
Hizbullah merilis sebuah pesan dari mendiang pemimpinnya, Hassan Nasrallah, yang menyerukan tindakan, mendesak para anggotanya untuk "mempertahankan rakyat, keluarga, negara, nilai-nilai, dan martabat kalian,".