Jabatan ini menjadi salah satu batu loncatan penting bagi karier politiknya, di mana ia berhasil memimpin kementerian tersebut dengan berbagai inovasi dan kebijakan terkait konservasi hutan serta pengelolaan sumber daya alam.
Setelah periode itu, Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2014 hingga 2019.
Karier Zulhas di Partai Amanat Nasional juga tidak kalah gemilang. Sejak 2015, ia memegang kendali sebagai Ketua Umum PAN, menggantikan Hatta Rajasa.
Sebagai pemimpin partai, Zulkifli membawa PAN melalui berbagai kontestasi politik, termasuk Pemilu 2019 di mana PAN berperan penting dalam pemenangan Joko Widodo di periode kedua.
Di samping karier politiknya, Zulkifli Hasan juga memperoleh dua gelar Doktor Honoris Causa atas kontribusinya di bidang publik dan manajemen sumber daya manusia.
Gelar pertama diberikan oleh Sejong University di Korea Selatan untuk bidang administrasi publik, sedangkan yang kedua dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk manajemen sumber daya manusia.