Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan usai helikopter yang ditumpanginya jatuh pada Minggu sore waktu setempat. Helikopter buatan Amerika Serikat tersebut jatuh di area pegunungan di perbatasan Iran dan Azerbaijan.
Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana nasib pemimpin yang berusia 63 tahun tersebut. Tim penyelamat Iran dan beberapa negara sahabat masih melakukan pencarian walaupun terhalang cuaca buruk dan kondisi malam yang gelap.
Melansir dari CNN International, pejabat Iran mengaku bahwa pihaknya sudah mendeteksi lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Raisi. Sementara itu, menurut kantor berita Iran, IRNA, militer saat ini sedang menuju lokasi jatuhnya helikopter sang presiden.
"Sinyal diterima dari helikopter dan telepon seluler salah satu awak di lokasi kecelakaan. Pasukan militer sedang menuju ke lokasi dan berharap mendapat kabar baik" kata komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Sementara itu, beberapa negara sahabat juga sudah menerjunkan bantuan ke Iran, salah satunya Rusia yang mengirim pesawat khusus untuk mencari helikopter Presiden Raisi. Sekitar 50 penyelamat gunung juga diterjunkan dalam misi penyelamatan tersebut.
"Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemindahan tersebut," kata laman itu.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)