A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Prabowo, Danjen Kopassus Pertama yang Dilantik Jadi Presiden - Halaman 2 - Ntvnews.id

Prabowo, Danjen Kopassus Pertama yang Dilantik Jadi Presiden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2024, 06:46
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (ANTARA)

Danjen Kopassus

Prabowo Subianto saat itu masih berpangkat Kolonel Infanteri, menutup pendidikan Komando di Pantai Permisan, Cilacap. <b>(Instagram)</b> Prabowo Subianto saat itu masih berpangkat Kolonel Infanteri, menutup pendidikan Komando di Pantai Permisan, Cilacap. (Instagram)

Prabowo Subianto memulai karier militernya setelah lulus dari AKABRI pada tahun 1974 dengan pangkat Letnan Dua. Dari 1976 hingga 1985, ia bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), berpartisipasi dalam operasi Timor Timur dan memimpin penangkapan pemimpin Fretilin, Nicolau Dos Reis Labato. 

Pada 1985, Prabowo menjabat sebagai wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 dan kemudian menjadi komandan batalyon tersebut hingga 1991.

Kembali ke Kopassus pada 1993, Prabowo menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, sebelum diangkat sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada Desember 1995. 

Di posisi ini, ia memimpin operasi pembebasan sandera dan turut serta dalam ekspedisi pendakian Gunung Everest pada tahun 1997.

Pada Maret 1998, Prabowo diangkat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). 

Dalam perannya, ia meminta izin untuk menggerakkan pasukan cadangan untuk meredam kerusuhan Mei 1998, meskipun permintaannya ditolak. Ia juga terlibat dalam berbagai upaya untuk menstabilkan situasi politik saat itu, termasuk berdialog dengan tokoh reformasi.

Halaman
x|close