Terekam Detik-detik Jenazah Presiden Iran Dievakuasi

NTVNews - 20 Mei 2024, 18:13
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Evakusasi Presiden Iran Evakusasi Presiden Iran (Istimewa)

Ntvnews.id, Taheran - Jenazah Presiden Iran, Ebrahim Raisi, berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan helikopter dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan Azerbaijan.

Pasukan Bulan Sabit Merah Iran bertanggung jawab atas evakuasi tersebut, sesuai dengan informasi yang diposting oleh seorang jurnalis di akun X.

"Pemindahan jenazah dari lokasi kejadian helikopter (jatuh) yang melibatkan presiden Iran Raisi," tulis akun @SyakhSulaiman, pada Senin, 20 Mei 2024.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi <b>(IG: Ebrahim Raisi)</b> Presiden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)

Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya resmi dinyatakan tewas, ketika helikopter mereka jatuh saat melintasi daerah pegunungan karena kabut tebal. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Iran.

Baca Juga: Pesan Presiden Iran Sebelum Tewas: Rezim Zionis akan Mati!

“Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” menurut laporan TV pemerintah.

Evakusasi Presiden Iran <b>(Istimewa)</b> Evakusasi Presiden Iran (Istimewa)

Insiden itu terjadi selama penerbangan kembali Presiden Raisi ke kota Tabriz di Iran setelah dia dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan bersama mereka.

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB

Barat Kini Pertimbangkan Dukung Ukaraina dalam Perang, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:35 WIB
Load More
x|close