Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
"Dan saat itu saya juga menjadi anggota dewan di komisi III. Dengan penuh keberanian saya mengunjungi saudara Rudy Soik di Rutan Kupang kala itu. Ketika tidak ada yang berani mengunjungi Rudy Soik. Saya datang ketemu beliau di rutan. Saya masih ingat Rudy Soik mencium tangan saya Pak ketua. Saya bilang mengapa kau cium tangan saya. Kaulah Tuhan bagi saya kata dia. Karena pada saat ini dikala saya susah Bapak datang ketemu saya. Itulah awal saya kenal Rudy Soik ini," ungkap Benny.
"Dan saya sampaikan lanjutkanlah perjuanganmu. Bongkar ini pelaku-pelaku TPPO di NTT. Dan menurut Rudi soik pada saat itu TPPO di NTT ini tidak mungkin tumbuh kalau tidak ada backing-backingnya. Dan backingnya itu ada di mana? Backingnya dia ada di aparat penegak hukum. Itu katanya Rudy Soik," tambahnya.
Soal Pemecatan Rudy Soik
Benny K Harman melanjutkan dengan membahas soal pemecatan Rudy Soik.
"Masalah pemecatan terhadap saudara Rudy Soik hanya karena ada kesalahan dalam penanganan kasus BBM yang diduga melibatkan pengusaha hitam setempat dan ditengarai bekerja sama dengan pejabat di lingkungan Polda yang kemudian dia di hadapkan pada sidang kode etik. Saya sampai saat ini tidak masuk di akal. Belum masuk di akal saya Pak Kapolda. Saking tidak masuk akalnya saya menduga-duga ada apa sebetulnya ini? Ada apa sebetulnya ini? Kok kalaupun ada kesalahan yang dilakukan saudara Rudy Soik di situ apakah setimpal hukuman yang dijatuhkan kepadanya?" bebernya.
"Oleh sebab itu Pak Kapokda saya melacak-lacak ini. Ini kayaknya ada sesuatu di balik ini. Ada masalah di balik ini. Masalah itu saya temukan. Apa yang saya temukan? Yang saya temukan adalah orang yang dulu memasukkan Rudy Soik ke bui kasus TPPO ini ada di Polda NTT. Saya duga ini adalah balas dendam," lanjutnya.
"Sayang Pak Kapolda. Saya kenal Pak Kapolda ini orang yang sangat bijak baru datang ke NTT. Juga mungkin engga kenal situasi di NTT. Ini saya duga Pak Kapolda ini dikerjain oleh anak buahnya. Hanya untuk menghukum saudara Rudy Soik," sambungnya.