Ntvnews.id, Jakarta - Kasus mafia tanah merupakan sebuah masalah yang merajalela di Indonesia dan cukup sulit untuk diberantas. Para mafia tanah dan praktik korupsi di sektor pertanahan ini dapat menyerang siapapun, termasuk salah satunya Profesor Ing Mokoginta.
Mantan guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut baru-baru ini buka suara soal kasus dugaan praktik mafia tanah yang menyerang lahan miliknya. Tak tanggung-tanggung, lahan milik Ing Mokognita dan keluarga yang dirampas seluas 1,7 hektare.
“Selamat pagi Bapak AHY semoga sehat selalu. Saya Prof Ing Mokoginta korban kesadisan oknum BPN sejak tahun 2009 yang mana tanah saya dirampas oleh mafia tanah,” ungkapnya menyapa Menteri ATR BPN Agus Harimurti dilansir dari akun Instagram @beritamedsos.
Guru besar IPB itu mengatakan bahwa maksud dari dirinya membuat video tersebut bukan karena dirinya tidak suka dengan AHY, tapi ia saat ini hanya bisa menyampaikan aspirasi dan berkomunikasi dengan AHY lewat video tersebut.
“Video ini saya buat bukan karena ketidaksukaan saya kepada bapak, tetapi hanya melalui video ini saya dapat berkomunikasi dengan bapak, sebab bapak belum dapat memberikan waktu untuk beraudiensi dengan saya,” tambahnya.
Tekad Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti dalam memberantas praktik mafia tanah memang menjadi angin segar bagi para korban penyerobotan tanah. Namun, justru para mafia tersebut saat ini diduga bersarang di kementerian yang dipimpin AHY.
“Saya sangat tercengang ketika bapak menyatakan akan membasmi mafia tanah. Tetapi saya juga tergelitik karena oknum-oknum mafia tanah justru berada di dalam kementerian yang sedang bapak pimpin,” paparnya dalam kesempatan tersebut.