Namun, terkadang kepentingan pemerintah mereka tidak sejalan.
Hubungan antara Palestina dan negara-negara Arab juga kerap rumit, terutama di negara-negara yang menerima banyak pengungsi setelah berdirinya Negara Israel pada 1948.
Perang saudara di Lebanon dan konflik antara militan Palestina dan kerajaan Yordania adalah pengingat akan sejarah yang penuh konflik.
Namun, perjuangan Palestina tetap menjadi faktor pemersatu di dunia Arab selama beberapa dekade.
Selama periode tersebut, negara Israel dipandang sebagai “perpanjangan tangan kekuatan kolonial,” yang sebelumnya diwakili oleh Inggris dan Prancis, dan kini oleh Amerika Serikat, jelas profesor kebijakan publik di Institut Pascasarjana Doha, Tamer Qarmout kepada BBC Mundo.
Di masa lalu, perang terhadap Israel yang dilakukan oleh Mesir, Suriah, dan Yordania bukan hanya untuk melindungi kepentingan nasional mereka, tetapi juga demi kepentingan Palestina, menurut para analis.
Namun, perang tersebut kini tinggal sejarah. Mesir dan Yordania telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel beberapa dekade yang lalu.