Ntvnews.id, Jakarta - Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah meminta calon gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa, tak bangga dengan berbagai prestasi yang ia raih selama memimpin Jatim lima tahun terakhir. Sebab, kata dia, masih banyak rakyat miskin di Jatim. Selain itu, berbagai persoalan lainnya menurut Luluk juga masih banyak terjadi di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan Luluk dalam debat kedua Pilkada Jatim 2024 di Grand City Convex, Surabaya, Minggu (3/11/2024) malam.
"Jangan pernah berbangga kita menerima begitu banyak penghargaan. Apalah artinya penghargaan itu, jika ternyata rakyat kita masih miskin, dan proses pengurusan KTP serta BPJS sulit," ujar Luluk.
Ia lalu menyinggung kasus korupsi di Jatim yang juga banyak. Ini merupakan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW).
"Data ICW tahun 2023 menunjukkan bahwa Jatim memiliki kasus korupsi terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, inilah realitas yang harus dituntaskan," kata Luluk.
Dia pun menegaskan komitmennya untuk memastikan tak ada lagi kantor Pemprov Jatim yang digeledah KPK. Artinya, tak ada lagi dugaan korupsi di Pemprov Jatim ke depannya.
Luluk berjanji akan menciptakan birokrasi yang mampu menyelesaikan masalah di masa depan.