Ini merupakan kali keempat pesawat pengebom ini dikerahkan ke Semenanjung Korea tahun ini, serta merupakan latihan udara trilateral kedua yang diadakan untuk menghadapi ancaman militer dari Pyongyang.
Baca Juga: Ini Pengakuan Mengejutkan Tentara AS yang Masuki Wilayah Korea Utara
Peluncuran ICBM terbaru Korea Utara dilaporkan terbang lebih tinggi dan lebih jauh daripada peluncuran rudal sebelumnya, menurut pemantauan militer Korea Selatan dan Jepang. Kantor Berita Pusat Korea menyebutnya sebagai "rudal strategis terkuat di dunia," dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, "menyatakan kepuasan yang luar biasa" atas keberhasilan peluncuran tersebut.
"Korea Utara tidak akan pernah mengubah garis pertahanannya untuk memperkuat kekuatan nuklirnya," demikian disampaikan oleh kantor berita tersebut.
Peluncuran ini terjadi di tengah meningkatnya perhatian internasional terhadap dugaan pengerahan ribuan pasukan Pyongyang ke Rusia untuk mendukung operasi militer Moskow di Ukraina, yang memicu kekhawatiran bahwa tentara Korea Utara berseragam Rusia akan segera terlibat dalam pertempuran.