Ntvnews.id, Jakarta - Survei politik sering kali menjadi sorotan publik, terutama saat menghadapi perbedaan hasil yang signifikan.
Inilah yang terjadi pada Poltracking Indonesia, yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) setelah menerima sanksi dari Dewan Etik Persepi terkait hasil survei Pilgub Jakarta 2024.
Berikut beberapa fakta yang mendasari keputusan penting tersebut:
1. Isu Integritas Jadi Alasan Utama Pengunduran Diri
Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menyatakan bahwa keputusan ini diambil demi mempertahankan integritas lembaga.
Menurut Masduri, Poltracking pernah diajak bergabung dengan PERSEPI pada 2014 karena integritasnya, dan kali ini mereka keluar karena alasan yang sama.
"Telah 10 tahun Poltracking bergabung bersama PERSEPI. Sejauh ini kami cukup bersabar dengan dinamika internal organisasi. Saat ini kami secara terbuka ingin menyampaikan beberapa hal, yang kami rasa perlu diketahui oleh publik," ujarnya.