Ilustrasi Bumi atau Dunia (pixabay)
"Akhir Oktober kita bisa memastikan apakah itu La Nina. Namun, alangkah baiknya mulai saat ini kita perlu bersiap, karena di pertengahan Oktober, telah terdeteksi perbedaan suhu muka air laut di Samudra Pasifik bagian ekuator tengah timur itu sudah lebih dingin dari normalnya," kata Dwikorita dalam sebuah video yang diunggah di akun BMKG, dikutip Senin (4/11).
Kata Dwikorita, hasil analisis dinamika atmosfer pada Dasarian II bulan Oktober menunjukkan bahwa monitoring indeks Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino Southern Oscillation (ENSO).
Ini memperlihatkan indeks IOD telah melampaui ambang negatif (indeks -1,11), tetapi baru terjadi selama satu dasarian, sehingga statusnya masih netral.
Anomali suhu permukaan laut (SST) di wilayah Nino 3.4 juga mengindikasikan kondisi yang telah melewati ambang batas La Nina dengan indeks -0,64.