Pesawat Singapore Airlines. (Pexels)
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan dari University Reading, mengatakan jika suhu yang lebih tinggi akibat krisis iklim bisa menyebabkan turbulensi pada pesawat.
Kejadian turbulensi parah meningkat di angka 55% antara tahun 1979 hingga 2020 karena kecepatan angin di ketinggian.