Menurut informasi yang dihimpun, polisi telah mengungkapkan bajwa Adhi punya peran penting memblokir website judi online. Bahkan, Adi punya kewenangan mengatur buka dan tutup website tersebut.
Fakta lain menyebutkan, bahwa Adhi sebelumnya pernah mendaftar seleksi sebagai teknisi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada 2023, namun tak lolos.
Hal ini tentu menjadi sesuatu yang aneh, pasalnya Adhi Kismanto malah dipekerjakan dan punya kewenangan untuk buka-tutup akses blokir judi online.
Selain Adhi Kismanto, ada dua tersangka lain yang turut berperan dalam mengendalikan mafia akses judi online, mereka adalah AJ dan A.
Mereka diketahui memiliki 'kantor satelit' di Ruko Galaxy, Bekasi, Jawa Barat dan mempekerjakan 12 karyawan, terdiri dari 8 orang operator dan 4 lainnya administrator.
Saat dikonfirmasi, Kombes Wira Satya Triputra dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya membenarkan bahwa Zulkarnaen, Adhi Kismanto, dan satu nama lainnya juga ditangkap.
Satu nama lain yang viral itu yakni DI yang disebut-sebut sebagai Ketua Tim Keamanan Informasi di Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika.