"Gratis ongkir sampai akhirat kak?" tulis salah satu warganet melalui kolom Komentar live tiktok @kafani.id
"Bang ada yang motif bunga-bunga nggak?" tanya lainnya.
Meskipun produk yang dipasarkan berkaitan dengan tema sensitif, interaksi yang terjalin justru menciptakan suasana yang ringan dan menyenangkan.
Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana media sosial telah mengubah cara pandang masyarakat dalam memasarkan berbagai jenis produk. Kreativitas pedagang dalam mengemas konten penjualan kain kafan menunjukkan adaptasi bisnis di era digital, meski produk tersebut tergolong sakral dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya, meski topik yang diangkat berkaitan dengan hal yang cenderung dihindari dalam percakapan umum, cara penyampaian yang ringan justru membuat diskusi menjadi lebih terbuka dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan pergeseran cara masyarakat dalam memandang dan mendiskusikan topik-topik yang dahulu dianggap tabu.
Video tersebut terus mengundang perhatian dan telah ditonton ribuan kali, membuktikan bahwa kreativitas dalam pemasaran dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap produk apa pun, termasuk kain kafan.
Dengan teknik pemasaran yang inovatif ini, Kafani.id membuktikan bahwa di era digital, cara penyampaian yang tepat dapat membuat produk apa pun lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.