Prabowo Sebut Jangan Ada Dendam Politik, Pengamat: Artinya, Jangan Ada Kegaduhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Nov 2024, 20:56
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto saat hendak terbang melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara. (YouTube) Presiden Prabowo Subianto saat hendak terbang melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo, memberi tanggapan mengenai pidato Prabowo sebelum memulai lawatan luar negeri selama 16 hari, yang meyebut pentingnya persatuan dan menghindari dendam politik dalam pemerintahannya.

Menurut Ibnu, memaknai dendam Politik dalam pemerintahan yang dimaksud untuk memperingati kegaduha politik.

“Inti sebenarnya, selama presiden keluar negeri, enggak boleh ada kegaduhan politik,” tulisnya dalam keterangan yang diterima NTVnews.id.

Baca Juga: Prabowo Mau 4-5 Tahun Lagi IKN Jadi Pusat Pemerintahan Baru

Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo <b>(Dok.Istimewa)</b> Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo (Dok.Istimewa)

Sebagai informasi tambahan, dalam pidato sebelum memulai lawatan luar negeri selama 16 hari, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan serta menghindari dendam politik dalam pemerintahannya.

Prabowo menyatakan bahwa seorang pemimpin harus berani, tidak menyimpan dendam, dan bekerja demi kepentingan rakyat. Ia mengingatkan bahwa masyarakat memerlukan suasana yang tenang, damai, dan harmonis, serta menegaskan bahwa seluruh pemimpin harus bekerja sama untuk mencapai hal tersebut.

Prabowo juga menekankan bahwa kekuasaan adalah milik rakyat dan demokrasi perlu dijalankan tanpa kekerasan, konflik, atau provokasi. Ia menginginkan agar demokrasi berjalan secara damai, sejuk, dan bebas dari kemunafikan.

Halaman
x|close