"Kami juga berharap informasi terkait kebutuhan tenaga kerja Indonesia di Jerman untuk tahun 2025 bisa tersedia," tambahnya.
baca juga: Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki Terdeteksi Sampai Pulau Lombok
Di sisi lain, Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, mengakui bahwa persyaratan Bahasa Jerman menjadi tantangan tersendiri bagi pekerja yang tertarik bekerja di Jerman, berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat atau Kanada.
"Saat ini, di Indonesia kami menjalankan beberapa proyek percontohan yang mengintegrasikan pelatihan Bahasa Jerman dalam pelatihan kejuruan, misalnya untuk profesi perawat. Saya kira pendekatan ini efektif karena belajar Bahasa Jerman setelah bekerja akan sangat sulit," ujar Thomas.
Menurut Thomas, menggabungkan pelatihan Bahasa Jerman ke dalam program pelatihan profesional dan kejuruan merupakan solusi terbaik untuk mengatasi kendala bahasa. "Jika pendekatan ini diterapkan, tingkat keberhasilan akan meningkat," katanya.