Dalam kesempatan tersebut, Mendes mengungkapkan bahwa desa memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di desa.
Karena itu, menurutnya, berbagai upaya untuk mengembangkan potensi wilayah, termasuk pembangunan agrowisata desa, harus dilakukan untuk mendukung program pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Misalnya, di satu kecamatan, ada beberapa desa yang masing-masing memiliki potensi seperti lumbung padi, perikanan, atau tanaman palawija seperti cabai dan kacang. Hal ini tentu mendukung Program MBG dalam pemenuhan kebutuhan gizi," tambah Mendes.
Program MBG akan menyasar 82,9 juta jiwa. Badan Gizi Nasional telah menetapkan bahwa BUMDes dan koperasi akan menjadi penyedia bahan pangan untuk program ini dan juga akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SPG).
SPG akan tersebar di seluruh desa dan kelurahan, dengan skala layanan satu SPG untuk tiga ribu jiwa, yang mencakup siswa dari PAUD hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.