Dengan kedatangan bantuan tahap ketiga ini, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan logistik senilai total Rp 3.785.424.870 untuk para penyintas erupsi Gunung Lewotobi.
Selain itu, Kemensos juga mengirimkan tim medis yang terdiri dari 10 dokter dan tenaga kesehatan. Mereka telah ditempatkan di pos lapangan pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan, dan telah mulai melakukan pemeriksaan sejak Rabu 13 November 2024.
Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah mendirikan tenda serbaguna di setiap pos lapangan pengungsian untuk mendukung pelaksanaan sekolah darurat, sehingga anak-anak yang terdampak erupsi dapat tetap melanjutkan proses belajar mereka.
Hingga saat ini, sebanyak 13.116 jiwa yang terdiri dari 3.373 Kepala Keluarga (KK) tercatat sebagai korban erupsi Gunung Lewotobi.
Sementara itu, Badan Geologi telah merilis surat yang berisi evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi pada Rabu 13 November 2024.
Aktivitas vulkanik gunung ini masih tergolong sangat tinggi, dengan erupsi yang disertai aliran lava pijar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi, serta dalam sektor 9 km pada arah barat daya hingga barat laut.