Meskipun sejumlah bukti telah ditemukan, Irjen Pol. Aan menegaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. Proses kajian dan rekonstruksi kejadian masih berlangsung.
“Kami masih harus merekonstruksi peristiwa tersebut berdasarkan olah TKP. Semoga dalam waktu dekat kami dapat mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan yang terjadi di KM 92,” jelasnya.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk dan 17 minibus tersebut terjadi pada Senin sore, 11 November 2024. Menurut data dari Jasa Marga, kecelakaan tersebut menelan satu korban jiwa dan menyebabkan puluhan orang lainnya terluka.
Dari keterangan yang diperoleh di lokasi kejadian, diduga kecelakaan berawal dari truk yang melaju dari Bandung menuju Jakarta mengalami rem blong. Akibatnya, truk tersebut kehilangan kendali dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.