Masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan saluran air untuk mencegah banjir, terutama di daerah rawan longsor atau banjir, serta mengurangi penebangan pohon yang berpotensi memicu longsor.
"Masyarakat juga disarankan untuk tidak mendirikan bangunan di zona rawan bencana, seperti di bantaran sungai, lereng gunung, atau area pesisir yang rawan tsunami," tambah Sorni.
Sorni menekankan bahwa setiap anggota keluarga, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas, perlu mengetahui prosedur evakuasi dan lokasi titik kumpul. Menyiapkan tas darurat (go-bag) berisi barang-barang penting, seperti air minum, obat-obatan, senter, radio komunikasi, masker, dan uang tunai, juga sangat penting.
"Masyarakat diharapkan selalu mengikuti perkembangan informasi tentang bencana melalui radio, televisi, atau aplikasi peringatan dini, serta memperhatikan tanda-tanda alam yang dapat mengindikasikan bencana. Jika ada peringatan bencana, segera ikuti arahan dari pihak berwenang," ujar Sorni.